Selamat Datang kance dulur se-Tanjung Enim angat

Selasa, Juni 10, 2008

Makna dibalik gambar "Pemandangan Alam"

Apakah kita pernah memperhatikan, ketika anak kita atau anak kecil yang masih duduk di bangku kelas 1 atau kelas 2 SD disuruh menggambar/melukis bebas sesuai keinginan mereka, biasanya mereka akan menggambar/melukis pemandangan alam. Dan biasanya pemandangan apa yang mereka lukis???? Gambar dua buah gunung, ada matahari, dan tidak lupa ada sawahnya.

Pernahkah juga kita berpikir, kenapa mereka menggambar pemandangan alam yang ada sawahnya???

Aku terhenyak ketika ada seseorang mengungkap hal tersebut dalam satu ceramahnya. Beliau adalah Mayjend Marinir Nono Sampono, seorang perwira tinggi TNI AL yang juga mantan komandan korps Marinir TNI AL. Menurut beliau hal itu merupakan salah satu budaya peninggalan penjajah yang sampai saat ini masih tersisa. Mengapa demikian?

Sejak zaman dahulu nenek moyang kita terkenal sebagai bangsa pelaut, pelaut yang ulung yang terkenal keseluruh penjuru dunia. Ketika penjajah mulai menjajah Indonesia, mereka berpikir untuk melanggengkan kekuasaannya di bumi pertiwi ini. Bila kita masih tetap menjadi bangsa pelaut, mereka khawatir bangsa kita akan banyak berinteraksi dengan masyarakat luar. Mereka khawatir interaksi yang terjadi mempengaruhi cara berpikir bangsa indonesia sehingga akan memberi ide kepada bangsa kita untuk terus memperjuangkan kemerdekaan kita dengan bermacam cara.

Selain itu, dengan adanya transportasi laut juga akan mempermudah bangsa indonesia dalam berhubungan dengan masyarakat Indonesia lainnya yang ada di pulau-pulau nusantara. Penjajah juga khawatir akan tumbuh rasa persatuan diantara bangsa kita sehingga akan merepotkan penjajah.

Oleh sebab itu sedikit demi sedikit mereka mulai berpikir bagaimana caranya agar kita terpisah-pisah dan tidak dapat bersatu sehingga masa penjajahan mereka akan semakin langgeng. hal tersebut sesuai dengan taktik mereka Devide et Impera (pecah belah, kemudian jajah)

Sejak itu mereka berusaha merubah cara hidup bangsa Indonesia yang semula bangsa pelaut menjadi bangsa agraris. Dan hal tersebut masih kita jalani hingga kini. Padahal kalau kita mau menengok ke halaman belakang "rumah kita" (Laut), Sumber daya alam yang terkandung didalamnya sangatlah luar biasa. Hingga saat ini kita belum menikmati hasilnya karena memang masih belum tergali dan dikelola secara maksimal. Justru yang banyak menikmatinya adalah cukong-cukong pencuri ikan dari negara lain, yang armadanya setiap hari mengeruk hasil laut nusantara. Aparat penegak hukum kita telah berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kekayaan alam kita, namun terbentur dengan berbagai kendala terutama sarana.

Bagaimana pendapat anda ????? Silahkan berkomentar


1 komentar:

Penjual Alat Terapi Stroke 085775972757 mengatakan...

wak cak mano supayo budak budak mudo di tanjung pacak pinter

pecak uwak tu
pacak dak kiro2


dari
http://donany563.blogspot.com